Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Semok

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Semok

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Semok, Hasrat-Bispak42 Satu bulan udah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simple serta cuma didatangi oleh keluarga dan teman akrab termaksud saya serta pujaan hatiku Milla. Tergambar rasa berbahagia di raut muka mereka berdua, senyum terus tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terima kasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue pikir Milla pula telah ngebet tuch mau kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba saya sudah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, bila getho oke dech saya nanti..?"

Keceriaan terpancar di paras Alfi, bagaimana tidak sekarang dia tinggal beberapa langkah kembali buat bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna orang gadis elok yang selalu dikejar-kejar cowok seluruhnya fakultas tempat Anna kuliah, oleh karena itu Alfi berasa sangat mujur selesai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi serta Anna sendiri terjadi waktu dia diundang oleh Milla doiku di perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Sementara itu saya sendiri udah kenal Anna jauh awalnya. Sebab Anna dan Milla merupakan rekan satu universitas pada salah satunya kampus di Jakarta.

Ku mengaku Anna betul-betul memiliki pribadi yang demikian prima dengan bodi 165 cm dan berat yang baik membikin badannya seimbang. Kaki panjang serta muka yang elok. Bila saja saya belum punyai Milla kemungkinan saya akan usaha menguber Anna, tetapi saya lebih mencintai Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tak kalah kalau diperbandingkan dengan Anna.

Milla benar-benar lebih periang dibanding Anna yang cukup pendiam, Anna paling cuman tersenyum apabila kami berempat berkelakar serta bersendau. Milla sendiri sudah jadi pujaan hatiku sepanjang kira-kira 2 tahun dengan beberapa pasang keringnya waktu pujaan hatian. Pernah kami putus buat beberapa hari lama waktunya namun pada akhirnya kami sama sama sadari kekeliruan kami dan memulai tanggung jawab buat pujaan hatian kembali.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Semok

Sempat pula kuajak Milla untuk melakukan tunangan namun Milla menampik karena dia belum bersiap, dia pengin merampungkan kuliahnya dahulu baru pikir untuk menjurus interaksi yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita kekasihan kaya ini saja, saya tidak ingin kita tunangan tetapi putus di tengahnya jalan, toh kita dapat melaksanakan semuanya kan?"

Demikianlah jika saya mulai mengulas lamaran dengan Milla. Betul-betul waktu pujaan hatian kami udah melaksanakan hal yang lebih jauh serta cuma bisa dikerjakan oleh pasangan yang telah sah menikah. Tetapi ini kami kerjakan karena rasa cinta antara kami serta Milla lantas serahkan yang paling mempunyai nilai dalam kehidupannya sebagai seseorang wanita dengan ikhlas serta di dasari cinta antara kami.

Untuk perihal yang ini untukku bukanlah yang pertama dengan Milla saja. Tapi saya pernah mengerjakannya dengan sejumlah pujaan hatiku yang awal kalinya. Tetapi dengan Milla saya mendapati suatu hal yang lainnya yang penuh makna serta penuh cinta serta saya terkadang janji pada diri kita jika Milla ialah dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman hanya sama-sama berciuman dan sama-sama menelusuri badan semasing, namun perjumpaan buat perjumpaan kami mulai mengambil langkah lebih jauh kembali sampai satu sewaktu kami telah bergumul dalam sesuatu kamar hotel yang menyengaja kami reservasi untuk bergaul.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri sudah mencopot semua bajuku sekalian merengkuh badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka serta kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang top juga. 

Saya mulai tempatkan badanku di atas badannya serta lagi permainkan kecupanku, saat ini bibirku merayap turun ketujuan leher dan lagi bergerak buat menggapai gumpalan daging yang menjulang di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih waktu lidahku yang basah capai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain disitu, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disisipin remasan tanganku seperti saya tidak suka dengan benda ukuran 36b ini.

Saat ini bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus membatasi tanganku untuk selalu menarik kain tipis itu, ada kebimbangan dalam diri Milla.

Sesaat saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna serta tidak berapa lama kemudian Milla mengangkut bokongnya memuluskan saya melepas kain pertahanan paling akhir Milla dan lemparkannya ke lantai kamar itu. Secara sekejap Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu serta terkuaklah benda yang sampai kini jadi hasrat tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau kerjakan.. Ohh.." nada Milla terhenti waktu lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara halus, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian elok ketika itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla menyertai sapuan lidahku yang basah. Saya lebih tegang, lama saya memainkan hati Milla lewat sapuan dan jilatan lidahku, kadang gigitan kecil memperbanyak kesan yang tida taranya untuk Milla dan ini yang pertama ia alami dari lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya tidak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku untuk tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sembari lagi menyapukan lidahku ke atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sebentar lama waktunya kami sama-sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama minta pemahaman keduanya. Walau ingin meletus rasanya, saya tidak mau mengambil suatu hal yang saya butuhkan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai mengendurkan ke-2  kakinya serta saya ketahui kalau dia siap menerimaku buat masuk dianya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku benar di muka vaginanya, gesekan lambat mulai sentuh kulit vagina yang banyak bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya serta memegang kuat bahuku seolah takut untuk dibiarkan. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyusup masuk menggesek bibir vagina yang udah basah oleh lendir keasyikan, tidak beberapa lama kemudian kurasakan senjataku terhambat suatu hal yang tipis.

"Ohh.. Mass.." selanjutnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku ke dalam lubang sorgawi Milla masih yang makin dekat serta sempit. Sebentar kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan paras Milla terpejam memeras merasai suatu terjadi pada dianya sendiri.

"Milla sayang.. saya menyenangimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini serta dengan amat perlahan saya mulai mengusung bokongku.

"Tak boleh.. Mas.." Milla kemungkinan rasakan ada yang lenyap dari dirinnya saat kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya tidak ke mana.." lalu dengan lambat juga kudorong kembali bokongku tekan selangkangannya.

Dengan irama yang teratur kudorong dan kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit merasa sakit selanjutnya Milla rasakan keasyikan dari gesekan buat gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami sungguh-sungguh rasakan suatu yang elok berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami mendampingi nada embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sejauh ini menggebu-gebu serta selanjutnya badan kami terkulai lemas sehabis merasai orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Thanks pula Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seolah tidak mau dipisahkan kembali.

Mulai saat itu saya dan Milla kerap kerjakan kembali hal semacam itu tiap ada peluang serta jalinan kamipun semakin semakin bertambah dekat saja. Kadang-kadang kami melakukan dalam tempat kostnya Milla, kerapkali juga Milla mengunjungiku dirumahku dan kami tumpahkan selera cinta kami dari sana.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Semok

Seperti rata-rata sore itu setelah pulang dari kantor saya lebih dahulu ke kampusnya Milla buat mengantarkannya pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai dari sana kusaksikan Milla duduk tungguku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan hampiri mereka berdua sekalian mengangkat tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian memandang mengarah kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey diundang bos dahulu sebelumnya pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum hadir?"

"Baik Mas, ah tak kok, Anna kembali menunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri ikuti Milla dan jalan mendekatiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi tuturnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" lebih Milla menerangkan

"Ya sudah!, marilah dech.."

Dengan cukup bingung pada akhirnya saya selekasnya ke arah mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla dan Anna di belakangku. Kebanyakan Alfi lebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah namun kesempatan ini nyatanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal betul-betul sejalan dengan rumahku.

Sore itu Anna betul-betul rada pendiam dari kebanyakan serta kelihatan ada suatu lainnya yang seolah diumpetkan dari dianya sendiri.

Ada raut kekhawatiran di raut muka Anna yang kadang-kadang kusaksikan lewat kaca kecil di muka mobilku. Kadang-kadang dia tajam menatapku seperti pengin mengemukakan suatu namun sehabis lama menatapku. Pada akhirnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti mau menyingkirkan berat beban yang menjepitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlampau kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan pemikiran yang berada pada benakku.

"Oh ya, sudah ingin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop dimuka suatu rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sembari saya balik melihat menjurus Anna yang seolah baru sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, gua pengen cepat balik niih"

"Ya sudah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh serta mengangkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa menjawab Anna keluar mobil dan masuk kembali untuk berpindah di depan menukar tempat duduk Milla awal kalinya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, selekasnya Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok lemas begitu, cerah donk!" Anna kembali diam dan cuman tersenyum memamerkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang dimanfaatkan Anna bersatu dengan keringat yang jadi kering tercium membangunkan perasaan kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menampakkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar punya Milla namun itu juga cukup bikin lelaki pengin menyentuhnya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama sama bersilang. Maka dari itu belahan paha mulusnya dengan lepas menghias ujung mataku yang acapkali melirik ke situ. Ketika itu nampaklah ingatan gilaku agar dapat mencucurkan nafsuku dalam tubuh sensual disampingku ini. Meski sebenarnya saya tahu dia kawan dekat Milla pacarku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama