Cerita Seks Desahan Dosen Sintal Dan Pembantunya

Cerita Seks Desahan Dosen Sintal Dan Pembantunya

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Sintal Dan Pembantunya, Hasrat-Bispak42 Peristiwa ini terjadi saat waktu saya masih kuliah di satu diantaranya kota saya model orang pemalu dan jarang-jarang sekali punyai rekan cewek, awalan ceritanya berikut ini saat ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku meminta bantuan untuk ada kerumahnya setelah perkuliahan lantaran ia akan keluar kota.

Malam harinya saya lantas ke tempat tinggalnya sekitaran jam 7 malam. Waktu itu tempat tinggalnya cuman ada pembantu (yang masih terhitung muda serta elok). Suaminya waktu itu belum pulang dari rapat di pucuk. Saat saya buka pintu tempat tinggalnya, saya lumayan terbelalak sebab ia pakai gaun tidur yang tipis.

Maka dari itu kelihatan payudara yang menyumbul keluar. Saat saya simak, ia nyatanya tak memanfaatkan BH. Tampak waktu itu buah dadanya masih yang kuat berdiri, tak turun. Putingnya pula tampak besar serta kemerahan, nampaknya miliki ukuran kurang lebih 36B.

Pas saya sedang perhatikan Dosen itu, saya ketahuan oleh pembantunya yang rupanya dari barusan mencermati. Sebentar saya jadi grogi, namun selanjutnya pembantu itu jadi mengedipkan matanya pada saya, dan seterusnya dia berikan minuman buatku.

Saat dia memberinya minum, belahan dadanya jadi nampak (sebab bajunya cukup pendek), serta sesuai sama dosen saya ukuran pula besar. Selanjutnya dosen itu yang telah duduk di muka saya berujar, (karena barangkali saya lihat belahan dada pembantu itu)

"Kamu ingin ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap dan menjawab,

"Ah… tak kok Bu..!" Lantas ia ngomong, "Tidak papi kok kalau kamu ingin.., Ibu pula mau nyusuin kamu." Barangkali karena dia saya menganggapnya bergurau, saya omong saja,

"Oh.., bisa  tuch Bu..!" Tanpa ada disangka, dia juga membawa masuk ke tempat kerjanya.

Saat kami masuk, dia berujar,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Sintal Dan Pembantunya

Selanjutnya saya menurut saja, saya tonton punggungnya. Lantaran tak terjadi apa-apa, saya katakan. "Tidak terjadi apa-apa kok Bu..!" Akan tetapi tiada diduga, dia malahan buka seluruh gaun tidurnya, dengan terus membelakangiku. Saya saksikan punggungnya yang demikian mulus serta putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal serta besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, serta betul estimasi saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia mengubah badannya, dia tersenyum sekalian buka celana dalamnya. Dilihat di sekeliling kemaluannya banyak sekali bulu-bulu yang lebat. Selanjutnya saya berucap,

"Mengapa Ibu buka busana..?" Dia jadi berucap,

".., tenang saja! Utamanya puaskan saya ini malam, jika perlu sampai pagi."

Karena saya mau pun rasakan badannya, saya lantas tiada basa-basi lagi menciuminya juga buah dadanya. Ku hirup sampai dia terasa kegelian. Setelah itu dia buka bajuku, dia juga terbelalak saat dia lihat tangkai kejantanan saya.

"Oh, begitu besar dan panjang..!" Dosen saya lantas mulai tampak memukau, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… nikmat sekali, selalu Bu, saya tidak pernah disedot seperti berikut..!"

Lantaran disanjung, dia lantas lagi semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pula meremas-remas selalu buah dadanya, begitu nikmat kata dosenku.

Selanjutnya dia membawa saya untuk membuat perubahan status serta membuat status 69. Lagi menjilat-jilati vaginanya dan lagi masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya sudah tidak kuat nih..! Cepat tambahkan penismu..!" tukasnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., rupanya sempit pun ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, lantaran itu Ibu belum mempunyai anak, dia juga tidak lama bermainnya." jawabannya. Selanjutnya dia selalu menggeliat-gelinjang waktu ditempatkannya penis saya sembari berucap,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah gak kok Bu.." jawab saya sekalian terus usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lantas, untuk longgarkan lubang vaginanya, saya juga memutar-mutar tangkai kemaluanku dan mengocak-ngocoknya dengan keinginan mengendurkan lubangnya. Serta benar, lubang senggamanya mulai buka serta tangkai kejantanan saya telah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Terus Garrr, tambahkan terus, gak boleh kuatir..!" ujarnya meminta.

Sesudah memutar dan mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku seluruh ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya juga mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk keluar.

Tidaklah sampai satu menit selanjutnya, dosen saya telah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat dan kental sekali cairan itu.

Cairan itu pula membantu saya untuk selalu memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Lantaran cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." benar-benar keras.

Sebab mengerjakannya sekalian menghadap menjurus pintu, hingga kedengar hingga sampai ke luar tempat kerjanya. Ketika itu saya sempat lihat pembantunya melihat permainan kami. Rupanya pembantu itu lagi meremas-remas payudaranya sendiri (sebab barangkali bergairah menyaksikan permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sembari lagi mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya pula memandang tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, serta baru ini kali menyaksikan wanita masturbasi. Sehabis 15 menit main dengan status saya ada di dalam atasnya, lantas saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya sekarang ini.  Dia juga tampak agresif dengan status semacam itu.

"Aha.. ha.. ha…" dia berujar seolah tengah bermain rodeo di atas badan saya.

15 menit lantas dia nyatanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, meski sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami berpindah status kembali. Dia di atas meja, dan saya berdiri di depannya. Saya terus main kembali hingga sampai rasakan batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" ujarnya.

Kedengarannya dia belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit setelah itu dia nyatanya alami orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sekalian memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Selanjutnya dia membawa saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharap biar di bath-tub itu saya bisa orgasme, lantaran dia keliatannya tak dapat kembali membalasnya permainan yang saya beri. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai memanfaatkan sabun mandi untuk menyeka-usap tubuh kami. Sebab dosenku amat puas diseka buah dadanya, dia dilihat terus menerus bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya memakai sabun (dapat pembaca rasakan enaknya jika buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Sesudah 15 menit kami main di bath-tub, kami pada akhirnya berdua sampai klimaks yang ke-4 untuk dosenku serta yang pertama buat saya.

"Oh Siregar, saya ingin keluar kembali..!" tukasnya.

Seusai berasa penuh di ujung kepala penis, setelah itu saya mengeluarkan tangkai kejantananku selanjutnya keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sembari menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat serta mitra bercinta yang hebat, kamu tak cepat orgasme, hingga saya bisa orgasme berulang-kali. ini pertama kali buatku Siregar. Suamiku kebanyakan cuman bisa membuatku orgasme sekali saja, terkadang tidak sama sekalipun. " papar dosen saya.

Selanjutnya lantaran kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, dan saya keluar area kerjanya masihlah dalam situasi bugil coba ambil busana yang berantakan dari sana. Di luar area kerjanya, saya tonton pembantu dosenku tergelimpang di lantai depan pintu ruang itu sekalian masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Sintal Dan Pembantunya

Lantaran memandang badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai memikirkan apabila bisa bersetubuh dengannya. Yang memukau pada badannya yakni sebab buah dadanya yang besar, sekitaran 36D. Pada akhirnya saya berpikir, biarkanlah saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga pun kelihatannya bernafsu selesai memandang permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan amat bergairah. Gua coba lakukan perangsangan lebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium serta menjilat semuanya permukaan buah dadanya serta turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak sekali rimba lebat itu. Tidak lama kemudian, kami lantas mulai sama sama masukkan alat kelamin kami.

Kami main sekitaran 30 menit, dan terlihat pembantu ini semakin kuat dari majikannya. Bisa dibuktikan saat kami telah 30 menit bermain, kami anyar keluarkan cairan kemaluan kami masing-masing.

Oh, rupanya udah main sex dengan 2 wanita bergairah ini sepanjang satu 1/2 jam. Saya lantas pada akhirnya pulang dengan rasa letih yang gemilang, karena ini ialah pertamanya kali saya rasakan bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama